-->

Standar Akuntansi Keuangan Indonesia

logo ikatan Akuntan Indonesia
Akuntansi merupakan sesuatu yang sangat penting didalam perusahaan. Tanpa akuntansi perusahaan tidak dapat menentukan untung/rugi kegiatan operasional yang mereka lakukan selama periode tertentu. Jika hal ini terjadi, maka dapat dipastikan iklim ekonomi akan memburuk dengan cepatnya. 

Agar hal itu tidak terjadi maka pihak manajemen perusahaan diwajibkan membuat laporan keuangan untuk mempertanggung jawabkan kegiatan operasional perusahaan. 

Dalam proses pembuatan dan pelaporan keuangan, manajemen perusahaan tidak dibenarkan membuat laporan keuangan yang dirasa sesuai dengan keinginan mereka. Hal ini dikarenakan para pemilik kepentingan dalam perusahaan akan sulit membandingkan laporan keuangan perusahaannya dengan perusahaan lainnya. 

Oleh dasar itu maka akuntan keuangan diwajibkan untuk membuat laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan ( SAK ) yang berlaku. Dengan mengikuti Standar Akuntansi Keuangan ( SAK ), maka akan memudahkan semua pihak yang memiliki kepentingan dengan laporan keuangan di perusahaan tersebut.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) dan Dewan Standar Syariah Ikatan Akuntan Indonesia (DSAS IAI) serta peraturan regulator pasar modal untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya.

Dengan adanya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) diharapkan adanya pegangan bagi akuntan diseluruh indonesia dalam menajalankan profesinya. Disisi lain manajemen perusahaan juga mempunyai tolak ukur kinerja perusahaan selama periode tertentu yang diterima secara umum.

Dalam Standar Akuntansi Keuangan Indonesia  kita mengenal 2 konsep, yaitu konsep entitas bisnis dan konsep biaya. Berikut adalah penjelasannya.

1. Konsep Entitas Bisnis ( business entity concept )
Konsep Entitas Bisnis dapat diartikan sebagai asumsi dasar akuntasi keuangan. Konsep Entitas Bisnis membatasi langsung data ekonomi dalam sistem akuntansi ke data yang berhubungan langsung dengan aktivitas usaha.    Dengan kata lain bisnis dipandang sebagai Entitas yang terpisah dari para pemangku kepentingan. Sebagai contoh, akuntan perusahaan hanya akan mencatat segala transaksi yang berkenaan dengan perusahaan saja, dengan kata lain diluar dari aktivitas transaksi yang dilakukan perusahaan bukan menjadi tanggung jawab akuntan (termasuk harta dan utang pemilik perusahaan).     Dengan kata lain Akuntansi tidak bisa diterapkan kepada bisnis yanng mencampurkan hartanya dengan harta pemilik bisnis.    Di Indonesia, bentuk entitas bisnis yang paling umum antara lain perusahaan perorangan, persekutuan, yang memiliki karakteristik utama masing-masing.

Konsep Entitas Bisnis dapat diartikan sebagai asumsi dasar akuntasi keuangan. Konsep Entitas Bisnis membatasi langsung data ekonomi dalam sistem akuntansi ke data yang berhubungan langsung dengan aktivitas usaha.

Dengan kata lain bisnis dipandang sebagai Entitas yang terpisah dari para pemangku kepentingan. Sebagai contoh, akuntan perusahaan hanya akan mencatat segala transaksi yang berkenaan dengan perusahaan saja, dengan kata lain diluar dari aktivitas transaksi yang dilakukan perusahaan bukan menjadi tanggung jawab akuntan (termasuk harta dan utang pemilik perusahaan).

Dengan kata lain Akuntansi tidak bisa diterapkan kepada bisnis yanng mencampurkan hartanya dengan harta pemilik bisnis.

Di Indonesia, bentuk entitas bisnis yang paling umum antara lain perusahaan perorangan, persekutuan, yang memiliki karakteristik utama masing-masing.


2. Konsep Biaya

Konsep BiayaMenurut Konsep Biaya, jumlah pos laporan keuangan yang dicatat adalah harga perolehan barang ditambah semua biaya beban yang diperlukan sampai barang tersebut siap digunakan.

Sebagai Ilustrasi, saya mengasumsikan bahwa perusahaan AntomiWahyu membeli sebuah gedung pada tanggal 20 februari 2019 seharga $ 150.000 dengan data sebagai berikut

Harga yang ada dalam katalog pernjualan pada 1 januari 2019                               $ 160.000
Harga penawaran yang dilakukan AntomiWahyu pada 31 januari 2019                 $ 190.000
Harga beli pada 20 february 2019                                                                            $ 150.000
Harga jual pada 31 desember 2022                                                                          $ 220.000
Nilai Jual menurut kantor pajak pada desember 2022                                             $ 190.000

Tetapi dalam kenyataannya, setelah gedung tersebut selesai dibeli masih diperlukan perbaikan yang memakan dana sebesar $ 50.0000

Menurut konsep biaya, AntomiWahyu mencatat pembelian gedung pada 20 februari senilai $ 200.000. Hal ini disebabkan karena setelah pembelian gedung tersebut, gedung belum bisa digunakan dan harus melakukan perbaikan yang menambah harga perolehan gedung tersebut. adapun harga yang tercantum setelahnya tidak memberikan pengaruh sama sekali terhadap pencatatan yang dilakukan oleh AntomiWahyu


Demikianlah artikel mengenai Standar Akuntansi Keuangan Indonesia jika ada yang ingin ditanyakan atau ingin berdiskusi dengan saya silahkan saja dengan mengklik CONTACT US




tag : standar akuntansi keuangan terbaru, standar akuntansi keuangan di indonesia, standar akuntansi keuangan pdf,buku standar akuntansi keuangan,tujuan standar akuntansi keuangan, makalah standar akuntansi, standar akuntansi adalah, kegunaan akuntansi dalam dunia usaha

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel