Pengendalian Internal dalam perusahaan
A. Pengertian Pengendalian Internal
Secara umum pengertian dari pengendalian internal / Kerangka kerja terintegrasi adalah standar yang digunakan oleh perusahaan dalam mendesain, menganalisis, dan mengevaluasi proses pengendalian yang terjadi di dalam perusahaan.
B. Tujuan Pengendalian Internal
Tujuan pengendalian Internal adalah menyediakan keyakinan yang memadai bahwa :
1. Aset telah dilindungi dan digunakan untuk keperluan bisnis;
2. Informasi bisnis akurat;
3. Karyawan dan manager mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.
Dengan pengendalian Internal, Aset didalam perusahaan dapat terlindungi dari pencurian, penyalahgunaaan, dan kesalahan penempatan. Dari sekian banyaknya pengendalian internal, pengendalian terhadap kecurangan karyawan adalah yang paling serius untuk ditangani.
Kecurangan Karyawan merupakan tindakan yang disengaja oleh karyawan untuk menipu perusahaan demi keuntungan pribadi. Tindakan Kecurangan karyawan ini antara lain : Pencurian aset perusahaan skala kecil-kecilan. hal ini kedengarannya sepele. Tetapi Jika hal itu terjadi, biasanya akan meruntut kepada tindakan lainnya, semisalnya karyawan yang melakukan kecurangan tersebut akan melakukan manipulasi dalam pencatatan akuntansi di perusahaan. Hal tersebut dilakukan guna menutupi semua kegiatan curang yang dilakukan oleh karyawan tadi.
1. Lingkungan pengendalian
2. penilaian resiko (Risk Assasment)
3. prosedur pengendalian
4. Pengawasan
5. Informasi dan komunikasi
Untuk memudahkan kita dalam memahami Unsur-unsur pengendalian internal tersebut, saya sajikan ilustrasinya.
1. Filosofi manajeman dan gaya operasi perusahaan
Salah satu faktor yang paling menentukan dalam lingkungan pengendalian adalah filosofi manajemen dan gaya operasi perusahaan. Jika manajemen menyadari akan pentingnya pengendalian internal dalam perusahaan, maka dia akan memasukkannya dalam filosofi dan gaya kepemimpinannya di perusahaan. Kemudian lambat laun akan tercipta sebuah pengendalian yang efektif. Tetapi sebaliknya, jika manajemen hanya mementingkan pencapaian target perusahaan saja, dapat dipastikan akan tercipta iklim perusahaan yang buruk.
2. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu kerangka kerja untuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap kegiatan perusahaan. Untuk menciptakan pengendalian internal dalam perusahaan diperlukan kerjasama seluruh orang dalam perusahaan. Dengan kerja sama yang solid, maka pengendalian internal di perusahaan dapat dilakukan dengan mudah.
3. kebijakan personalia perusahaan.
Kebijakan dari seorang manager personalia di perusahaan meliputi perekrutan, pelatihan, evaluasi, dan promosi karyawan. Kemudian manager personalia juga mempunyai kewenangan dalam memberikan deskripsi kerja kepada setiap karyawan, membuat kode etik perusahaan, dan juga membuat aturan tentang konflik kepentingan didalam perusahaan. Jika seorang manager personalia menjalakan tugasnya dengan baik, maka pengendalian internal dalam perusahaan dapat diterapkan dengan sempurna.
Prosedur pengendalian yang dimaksud disini adalah prosedur pengendalian untuk menyakinkan kepada semua pihak yang memiliki kepentingan dalam perusahaan bahwa tujuan perusahaan dapat dicapai. Hal ini berguna untuk menghindari risiko yang timbul dari dalam perusahaan yang bisa mengakibatkan iklim perusahaan memburuk.
prosedur pengendalian sendiri memiliki andil yang sangat penting bagi perusahaan. Adapun prosedur pengendalian internal itu antara lain :
1. pekerja yang kompeten, rotasi kerja, dan cuti wajib.
perusahaan yang ingin sukses pasti membutuhkan karyawan yang kompeten disetiap lini. Untuk itu maka perlu membangun prosedur untuk membangun dan melatih keahlihan karyawan serta mengawasi pekerja.
2. pemisahan tanggung jawab untuk operasi yang diberikan
Tanggung jawab untuk operasi yang berkaitan harus dibagikan kepada dua orang staf atau lebih. Hal ini bertujuan agar penyelewengan aset perusahaan tidak terjadi. Sebagai contoh, jika seorang staf yang menangani pemesanan barang, penerimaan barang, dan pembayaran barang, kemungkinan terjadi kecurangan sangat tinggi. untuk itu seharusnya pemesanan, penerimaan dan pembayaran barang harus dilakukan oleh 3 orang staf yang berbeda.
3.. bukti dan langkah-langkah keamanan
Bukti-bukti dari setiap kegiatan operasional perusahaan harus diamankan. Hal ini bertujuan agar menghindari penyelewengan tindakan dalam perusahaan
Kecurangan Karyawan merupakan tindakan yang disengaja oleh karyawan untuk menipu perusahaan demi keuntungan pribadi. Tindakan Kecurangan karyawan ini antara lain : Pencurian aset perusahaan skala kecil-kecilan. hal ini kedengarannya sepele. Tetapi Jika hal itu terjadi, biasanya akan meruntut kepada tindakan lainnya, semisalnya karyawan yang melakukan kecurangan tersebut akan melakukan manipulasi dalam pencatatan akuntansi di perusahaan. Hal tersebut dilakukan guna menutupi semua kegiatan curang yang dilakukan oleh karyawan tadi.
C. Unsur-Unsur Pengendalian Internal
Untuk mendukung tercapainya tercapainya tujuan-tujuan pengendalian Internal dalam perusahaan maka diperlukan penerapan 5 (lima) unsur -unsur pengendalian internal. adapun kelima unsur tersebut adalah1. Lingkungan pengendalian
2. penilaian resiko (Risk Assasment)
3. prosedur pengendalian
4. Pengawasan
5. Informasi dan komunikasi
Untuk memudahkan kita dalam memahami Unsur-unsur pengendalian internal tersebut, saya sajikan ilustrasinya.
D. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian kontrol adalah (control Enviroment) adalah sikap keseluruhan manajemen dan karyawan tentang pentingnya pengendalian. ada tiga faktor yang mempengaruhi lingkungan perusahaan, yaitu :
1. Filosofi manajeman dan gaya operasi perusahaan
Salah satu faktor yang paling menentukan dalam lingkungan pengendalian adalah filosofi manajemen dan gaya operasi perusahaan. Jika manajemen menyadari akan pentingnya pengendalian internal dalam perusahaan, maka dia akan memasukkannya dalam filosofi dan gaya kepemimpinannya di perusahaan. Kemudian lambat laun akan tercipta sebuah pengendalian yang efektif. Tetapi sebaliknya, jika manajemen hanya mementingkan pencapaian target perusahaan saja, dapat dipastikan akan tercipta iklim perusahaan yang buruk.
2. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu kerangka kerja untuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap kegiatan perusahaan. Untuk menciptakan pengendalian internal dalam perusahaan diperlukan kerjasama seluruh orang dalam perusahaan. Dengan kerja sama yang solid, maka pengendalian internal di perusahaan dapat dilakukan dengan mudah.
3. kebijakan personalia perusahaan.
Kebijakan dari seorang manager personalia di perusahaan meliputi perekrutan, pelatihan, evaluasi, dan promosi karyawan. Kemudian manager personalia juga mempunyai kewenangan dalam memberikan deskripsi kerja kepada setiap karyawan, membuat kode etik perusahaan, dan juga membuat aturan tentang konflik kepentingan didalam perusahaan. Jika seorang manager personalia menjalakan tugasnya dengan baik, maka pengendalian internal dalam perusahaan dapat diterapkan dengan sempurna.
E. Penilaian Risiko
Setiap perusahaan menghadapi banyak resiko terhadap kelangsungan perusahaan, semisalnya perubahan permintaan pasar, perubahan perundang-udangan dan ancaman pesaing. Untuk itu manajemen harus memperhitungkan semua resiko itu. Tak terkecuali risiko yang hadir dari dalam perusahaan itu sendiri.
F. Prosedur Pengendalian
prosedur pengendalian sendiri memiliki andil yang sangat penting bagi perusahaan. Adapun prosedur pengendalian internal itu antara lain :
1. pekerja yang kompeten, rotasi kerja, dan cuti wajib.
perusahaan yang ingin sukses pasti membutuhkan karyawan yang kompeten disetiap lini. Untuk itu maka perlu membangun prosedur untuk membangun dan melatih keahlihan karyawan serta mengawasi pekerja.
2. pemisahan tanggung jawab untuk operasi yang diberikan
Tanggung jawab untuk operasi yang berkaitan harus dibagikan kepada dua orang staf atau lebih. Hal ini bertujuan agar penyelewengan aset perusahaan tidak terjadi. Sebagai contoh, jika seorang staf yang menangani pemesanan barang, penerimaan barang, dan pembayaran barang, kemungkinan terjadi kecurangan sangat tinggi. untuk itu seharusnya pemesanan, penerimaan dan pembayaran barang harus dilakukan oleh 3 orang staf yang berbeda.
3.. bukti dan langkah-langkah keamanan
Bukti-bukti dari setiap kegiatan operasional perusahaan harus diamankan. Hal ini bertujuan agar menghindari penyelewengan tindakan dalam perusahaan
Demikianlah Materi mengenai Pengendalian Internal dalam perusahaan, Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi saya melalui Contact Us
Tags : contoh pengendalian internal dalam perusahaan,pengendalian intern dalam sistem informasi akuntansi, fungsi pengendalian internal, pengendalian internal audit, komponen pengendalian intern, pengendalian eksternal, pengertian pengendalian intern menurut para ahli, sistem pengendalian intern menurut mulyadi