INSTRUMEN DAN PRODUK PASAR MODAL
1.SAHAM
Saham
dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seorang atau
badan dalam suatu perusahaan. Saham merupakan instrument yang paling banyak
dipilih oleh insvestor. Saham dipilih karena saham memberikan tingkat
keuntungan yang menarik. Saham terdiri atas 2 jenis yakni saham biasa dan saham
preferen, berikut adalah penjelasannya:
·
Saham biasa. Diantara surat berharga yang
ditawarkan dalam bursa efek, saham merupakan produk yang paling umum untuk
dikenal dalam masyarakat. Bagi perusahaan yang menerbitkan surat berharga (emiten),
saham biasanya merupakan bentuk kepemilikan yang paling banyak menarik dana
dari masyarakat. Jadi saham biasa paling menarik bagi perusahaan dan juga investor.
·
Saham Preferen. Saham preferen merupakan
gabungan dari karakteristik saham biasa dan obligasi. Saham preferen mempunyai
karakteristik saham biasa yakni tidak selamanya memberikan deviden bagi
pemegangnya. Jadi jika suatu saat perusahaan mengalami kerugian maka pemegang
saham tak akan mendapatkan deviden seperti sebelumnya. Saham preferen juga
memiliki sifat/karakteristik dari obligasi yakni memberikan hasil yang tetap
seperti bunga obligasi. Meskipun tidak sepopuler saham biasa, saham preferen
cukup berkembang didalam masyarakat. Saat ini telah lahir produk baru akibat
perkembangan dari saham preferen seperti adjustable rate preferred stocks dan
market auctions preferred stocks. Kedua produk tersebut belum memasuki pasar
modal Indonesia untuk saat ini. Adapun saham preferen yang diperjualbelikan
didalam pasar modal Indonesia adalah saham preferen Hotel Prapatan
2.OBLIGASI
Obligasi
adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi
pinjaman (pemodal) dan yang diberi pinjaman (emiten). Jadi obligasi adalah
surat perjanjian antara pemilik modal dengan perusahaan yang menerbitkan surat
obligasi.
Dalam
hal penerimaan, bunga obligasi disebut dengan kupon. Kupon obligasi adalah
bunga yang harus dibayarkan oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi. Ada juga obligasi tanpa bunga.
Obligasi semacam ini disebut dengan nama
zero coupon bonds. Obligasi semacam ini tidak memberikan pembayaran bunga
secara berkala atau tanpa kupon sebagaimana obligasi pada umumnya.
Obligasi
dapat dipersamakan dengan deposito berjangka. Perbedaanya adalah obligasi dapat
diperjualbelikan, sedangkan deposito berjangka tidak dapat diperjualbelikan.
Secara umum obligasi memberikan penghasilan tetap kepada investor. Bunga dapat
diterima dalam pertahun, per bulan atau dalam satuan waktu lainnya sesuai
dengan kesepakatan dan ketentuan yang terdapat didalam obligasi. Pemegang
obligasi tidak akan pernah diikut sertakan didalam RUPS karena sesungguhnya
pemegang obligasi tidak memiliki hak kepemimpinan dalam suatu perusahaan.
Obligasi
diperjualbelikan di lantai bursa. Perdagangan obligasi dipengaruhi oleh tingkat
suku bunga. Jika pada suatu saat , misalnya, tingkat suku bunga bank umum
rendah daripada tingkat suku bunga obligasi maka pemegang obligasi memiliki
peluang untuk menjual obligasinya demi mendapat keuntungan. Disaat bunga bank
umum sedang rendah maka penjualan obligasi pun akan sedikit. Jelasnya tingkat suku
bunga yang dibayar untuk pemegang obligasi sangat menentukan harga jual beli
obligasi. Keuntungan yang diperoleh oleh pemegang obligasi biasanya disebut
sebagai capital gain.
Salah
satu yang ditakutkan oleh pemegang obligasi adalah kebangkrutan perusahaan yang
mengeluarkan obligasi. Sebab jika perusahaan yang mengeluarkan obligasi
mengalami kebangkrutan maka perusahaan tersebut tidak akan mampu lagi membayar
harga pasaran obligasi kepada pemegang obligasi. Hal ini tentu akan merugikan
pemegang obligasi. Obligasi dan saham sangat berbeda. Perbedaanya dapat
diperhatikan dalam table berikut :
ASPEK
|
SAHAM
|
OBLIGASI
|
HASIL
|
Tidak tetap tergantung kondisi perusahaan
|
Tetap karena ada tingkatan bunga tertentu yang
diterima oleh investor
|
PEMBAYARAN (PAILIT)
|
Buka prioritas
|
Diprioritaskan
|
KAUNTUNGAN
|
Deviden dan capital gain
|
Bunga dan capital gain
|
Right
issue merupakan hak untuk memegang saham baru yang akan dikeluarkan oleh
emiten. Emiten harus menawarkan hak tersebut kepada pemilik saham lama terlebih
dahulu. Biasanya dan umumnya saham yang dibeli menggunakan right issue lebih
murah daripada saham yang dibeli tanpa menggunakan right issue. Jika orang atau
suatu badan yang memiliki right issue tidak menggunakan hak tersebut maka
mereka dapat menjualnya kepada pihak lainya.
4.WARRANT (WARAN)
Warrant
(waran) adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memberikan
hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perusahaan dengan persyaratan yang
berkaitan dengan harga, jumlah dan masa berlakunya warrant tersebut. Biasanya
warrant dijual dengan surat-surat berharga lainnya. Misalnya obligasi dan
saham. Warrant diterbitkan dengan tujuan agar investor tertarik membeli saham
atau oligasi yang dikeluarkan oleh emiten. Dengan menerbitkan warrant maka
emiten harus menyediakan saham atau obligasi sesuai dengan jumlah yang
diinginkan. Jika pemilik warrant tidak mempergunakan warrant maka ia dapat
menjualnya ke dalam pasar modal. Dengan
memiliki warrant maka investor memiliki keuntungan dalam hal mendapatkan harga
saham dibawah harga pasaran pada umumnya. Itulah sebabnya investor memiliki
peluang untuk mendapatkan capital gain melalui penjualan warrant yang dimiliki.
Itulah keuntungan pemilik warrant. Disamping itu warrant juga memiliki resiko
yang cukup besar. Resiko itu antara lainnya ketika harga dipasar lebih rendah
dibandingkan dengan perusahaanya,kepemilikan warrant menjadi tidak berarti.
Jika banyak investor membeli saham
dengan warrant, maka saham akan banyak beredar. Akibatnya akan terjadi
penurunan laba per sahamnya.
5.REKSA DANA
Reksa
dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana maysrakat pemodal. Modal
tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manejer investasi yang telah
mendapat ijin dari Bapepam ( Badan Pengawas Pasar Modal). Portofolio investasi
dari reksa dana dapat terdiri dari
beberapa instrument surat berharga, seperti saham atau obligasi, instrument
pasar atau gabungan dari instrument-instrument tersebut. Membeli reksa dana
hampir sama dengan menabung. Bedanya reksa dana dapat diperjualbelikan,
sedangkan tabungan atau deposito tidak dapat diperjualbelikan.
Bagi
masyarakat yang memiliki dana yang terbatas dan kuraang memahami pasar modal
dan investasi, ada baiknya mereka berinvestasi melalui reksa dana. Uang yang
diinvestasikan didalam reksa dana oleh manajer investasi akan digunakan untuk
membeli produk-produk bursa efek, seperti saham, obligasi dan produk lainnya.
Umunya berinvestasi menggunakan reksa dana akan lebih menguntungkan daripada
berinvestasi sendiri.
Reksa
dana muncul karena umumnya pemodal mengalami kesulitan untuk melakukan invetasi
sendiri pada surat-surat berharga, seperti saham dan obligasi. Kesulitan itu
antara lainnya terletak pada bagaimana menganalisis dan memonitor kondisi pasar
secara terus-menerus. Hal ini jelas menyita waktu. Kesulitan lainnya adalah
bahwa dana yang relatif besar dibutuhkan untuk dapat melakukan investasi dalam
surat-surat berharga.
Nah, itulah mengenai INSTRUMEN DAN PRODUK PASAR MODAL . Jika ada pertanyaan bisa menghubungi admin DISINI atau dengan cara tinggalkan pertanyaan anda di kolom komentar.
SUMBER REFERENSI :
Alam. 2012. Ekonomi Untuk kelas XI. Jakarta . ESIS Halaman 206-210
SUMBER GAMBAR:
https://komunitas.bukalapak.com/s/vltzlp/pingin_investasi_saham_baca_ini_dulu_teman