-->

Perseroan Terbatas: Organisasi dan Transaksi Modal Saham

Jika anda memiliki saham suatu perusahaan, anda pasti tertarik dengan bagaimana peran saham dalam pasar modal. Jika anda Mempertimbangkan untuk membeli saham, anda pasti tertarik untuk mengetahui apa hak anda sebagai pemegang saham dan berapa keuntungan yang bisa diharapkan dari saham tersebut. Meskipu anda tidak memiliki saham, anda mungkin telah membeli produk atau jasa yang disediakan oleh suatu perusahaan, dan anda juga mungkin bekerja pada suatu perusahaan. Memahami bentuk suatu organisasi mungkin akan membatu anda memahami peran sebagai pemegang saham, konsumen atau karyawan, Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba memaparkan karakteristik perusahaan maupun cara mencatat saham oleh perusahaaan.

A. Bentuk Perusahaan

Di Amerika Serikat jumlah Perusahaan yang menggunakan bentuk (model) Perusahaan perorangan adalah sebanyak 70 %, Sedangkan perusahaan yang menggunakan bentuk (model) perusahaan persekutuan hanya berjumlah 10% Sisanya sebanyak 20% perusahaan lainnya menggunakan bentuk ( model) usaha perseroan terbatas.. 

 Karakteristik perseroan terbatas

Perseroan terbatas adalah suatu badan hukum yang berbeda dan terpisah dari individu - individu yang mendirikan dan mengoperasikan nya, sebagai suatu badan usaha yang berbadan hukum, Perseroan terbatas dapat membeli, memiliki, dan menjual properti atas namanya sendiri. Perseroan terbatas dapat menanggung kewajiban dan terlibat dalam kontrak. Hal ini dikarenakan perseroan terbatas merupakan badan hukum, ia juga bisa menjual sertifikat kepemilikan yang disebut sebagai saham atau sero ( Stock and Share). Karakteristik ini yang membuat perseroan terbatas dapat mengumpulkan dana dalam jumlah yang besar. Untuk selanjutnya kecuali dikatakan lain, istlah perusahaan dan perseroan terbatas mengacu pada hal yang sama.

Pemegang saham  atau  persero  ( Stockholders atau shareholders) yang memiliki saham adalah pemilik perusahaan. mereka dapat menjual atau membeli sahan tanpa mempengaruhi operasi perusahaan atau keberadaan perusahaan. Perusahaan yang sahamnya di perdagangkan secara bebas di pasar modal disebut sebagai perusahaan terbuka (publik corporation)  . Umumnya perusahaan terbuka ini mencantumkan tulisan tbk dibelakang nama perusahannya. Sedangkan perusahaan yang sahamnya tidak diperdagangkan secara bebas di Pasar modal disebut sebagai perusahaan tertutup ( non public atau private corporation). 

Pemegang saham perseroan terbatas hanya memiliki kewajiban terbatas (limited liability). ini berarti bahwa kreditor perusahaan tidak memiliki hak selain aktiva-aktiva perusahaan untuk menyelesaiakan klaim-klaim mereka. Jadi kerugian terbesar yang dapat diterima oleh pemegang saham adalah senilai dana yang mereka tanamkan.Hal inilah yang menyebabkan prusahaan bentuk perseroan terbatas cepat berkembang di dunia bisnis internasional.
Pemegang saham mengendalalikan perusahaan dengan memilih Dewan Direksi (Board of Directors). Dewan ini mengadakan pertemuan terbuka untuk memilih Chief Executive Officer (CEO) dan karyawan-karyawan kunci.untuk menjalankan manajemen perusahaan sehari-hari.

 Sebagai enttitas yang terpisah, perusahaan adalah subjek pajak. Sebagai contoh perusahaan harus terlebiah dahulu membayar pajak penghasilan sebelum  membagikan deviden. Dengan kata lain perusahan hanya membagikan deviden setelah kena pajak. Kemudian para penerima deviden ini akan dikenakan pajak kembali sebagai entitas yang berbeda. Penggunaan pajak ganda inilah yang menjadi kelemahan dari bentuk perusahaan perseroan terbatas. 

Pendirian Perusahaan 

Langkah pertama untuk melakukan pendirian perusahaan adalah mengisi surat permohonan pendirian perusahaan (application of incorporation) di negara yang bersangkutan. Karena berbedanya undang-undang disetiap negara dengan negara lainnya.
Setelah permohonan persetujuan disetujui, negara yang bersangkutan akan memberikan piagam atau akte pendirian perusahaan ( Charter or articles of incorporation). Akta pendirian yang seraca resmi telah diterima menandakan bahwa perusahaan telah siap untuk didirikan. Kemudian manajemen perusahan dan direksi akan merancang anggaran dasar dan anggaran dasar rumah tangga (Bylaw), yaitu aturan serta prosedur pelaksanaan kegiatan perusahaan. 

Pendirian perusahaan ini tentunya akan menghabiskan banyak biaya, diantarabya fee legal, pajak, biaya pendirian,  fee perjanjian, dan biaya promosi. biaya-biaya tersebut didebit ke akun beban dengan nama akun beban pendirian perusahaan (organizational expense). Ayat-ayat jurnal berikut akan mengilustrasikan pencatatan biaya pendirian sebuah perusahaan sebesar $ 8.500 pada tanggal 5 january sebagai berikut :
5 januari
Beban Pendirian Perusahaan
   8500


             kas

8500

(Pembayaran Biaya Pendirian)


Ekuitas Pemegang Saham

Ekuitas pemilik dalam suatu perusahaan biasanya disebut sebagai ekuitas pemegang saham ( Stockholder atau shareholder equity), investasi pemegang saham (shareholder invesment), atau modal ( Capital), Dalam neraca Perusahaan, bagian ekuitas pemegang saham melaporkan jumlah total dari dua sumber utama ekuitas pemegang saham. Sumber petama adalah Sejumlah modal yang disetorkan kepada perusahaan yang disebut sebagai modal disetor (paid in capital atau contributed capital). Sumber kedua adalah laba bersih yang ditahan oleh perusahaaan, yang disebut sebagai laba ditahan atau saldo laba (retained earning). 

Contoh bagian ekuitas pemegang saham dalam sebuah perusahaan diperlihatkan sebagai berikut :

Ekuitas Pemegang saham
Modal disetor :
            Saham biasa......................................................$330.000
Laba ditahan ..................................................................$80.000
Total Ekuitas pemegang saham ....................................$410.000
  
Modal yang disetorkan oleh pemegang saham dicatat dalam akun terpisah bagi masing-masing kelas saham. jika hanya terdapat satu jenis kelas saham, maka kelas saham itu disebut sebagai saham biasa.( Common stock) atau modal Saham ( Capital Stock).

Laba ditahan berasal dari kegatan operasi perusahaan. Laba bersih meningkatkan laba ditahan sedangkan deviden akan mengurangi laba ditahan. Jadi laba ditahan akan mencerminkan akumulatif dari laba yang belum di distrbusikan. 

Saldo akun laba ditahan pada akhir periode tahun fiskal diciptakan dengan membuat ayat jurnal penutup. Pertama saldo dari ikhtsar laba rugi (Laba bersih atau Rugi bersih) ditransfer ke laba ditahan.  kedua, saldo akun deviden yang serupa dengan akun penarikan (drawing) pada perusahaan perorangan, juga ditutup ke laba ditahan.

Istilah-istilah lain yang bisa digunakan untuk menunjukkan laba ditahan dalam laporan keuangan mencakup laba ditahan untuk digunakan dalam bisnis dan laba yang diinvestasikan kembali ke dalam bisnis. Saldo debit dari akun laba ditahan disebut Defisit (Deficit). Saldo ini muncul dari akibat akumulasi kerugian bersih. Dalam bagian ekuitas pemegang saham, saldo defisit ini  akan mengurangi jumlah modal yang disetor dalam menentukan jumlah total ekuitas pemegang saham.

Saldo laba ditahan tidak boleh dinterpretasikan sebagai sirplus saldo kas atau kas yang masih tersisa setelah deviden dibagikan. Alasannya adalah dalam praktek dunia bisnis biasanya para manajemen perusahaan akan menggunakan saldo laba ditahan untuk kegiatan perluasan operasional perusahaan. Karena saat kas digunakan untuk memperluas operasional perusahaan  akan menurunkan jumlah saldo laba ditahan.   



Sumber-Sumber Modal Disetor

Saham


Modal perseroan terbatas biasa disebut juga dengan istilah saham atau modal sero. Dalam akuntansi biasa juga disebut dengan modal dasar. Modal perseroan adalah jumlah modal yang disebut dalam akta pendirian perusahaan dan merupakan jumlah maksimum yang diotorisasi ( authorized) atas penerbitan surat-surat saham. Modal perseroan merupakan jumlah tetap. Penambahan atau pengurangan modal dasar dilakukan dengan perubahan pada akta pendirian.Istilah diterbitkan (issued)  mengacu pada saham-saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham. PErusahaan yang telah menjual sahamnya dapat membeli sahamnya kembali. Saham yang masih tersisa di tangan pemegang saham selanjutnya akan disebut sebagai saham yang masih beredar ( Outstanding Stock).

Lembar saham biasanya dinyatakan dalam satuan nilai mata uang, yang disebut sebagai nilai nominal (nominal value) atau nilai pari (par value). Perusahaan mungkin menerbitkan sertifikat saham ( stock sertificates) bagi pemegang saham untuk mencatat kepemilikan saham mereka. Dalam sertifikat saham tersebut tercetak nilai nominal saham, nama pemegang saham, alamat pemegang saham, dan jumlah saham yang dimiliki. Saham juga dapat diterbitkan tanpa nilai nominal saham, yang biasa disebut dengan  saham tanpa nominal nilai  ( no par stock). Sebagian negara mengharuskan dewan direksi untuk menentukan nilai ditetapkan atau nilai dinyatakan (stated value) bagi saham yang tidak memiliki nilai nominal.( yang berfungsi seperti nilai nominal untuk tujuan pelaporan). Modal saham yang nilainya ditetapkan tidak terdapat di Indonesia.

Karena perusahaan memiliki kewajiban yang terbatas, para kreditur tidak dapat mengklaim aktiva pribadi pemegang saham. Namun dalam beberapa negara, terdapat undang-undang untuk menahan kontribusi perusahaan terhadap pemegang saham (artinya pembagian debiden tidak boleh melewati ambang batas modal yang telah ditetapkan sebelumnya). Jumlah modal ini disebut sebagai legal capital. Besarnya legal capital dari tiap negara berbeda-beda, tetapi biasanya setara dengan nilai nominal atau nilai ditetapkan dari saham.

Hak-hak utama yang menyertai kepemilikan sahama dalah sebagai berikut :
1. Hal memberikan suara dalam hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan
2. hak mendapatkan bagian dalam distribusi laba
3. hak mendapatkan aktiva saat perusahaan di likuidasi.

Jika perusahaan hanya menerbitkan satu kelas saham, saham tersebut dinamakan sebagai saham biasa (common stock). Dalam hal ini setiap lembar saham biasa memiliki hak-hak yang sama. Untuk memikat para investor, biasanya perusahaan menerbitkan lebih dari satu jenis saham dengan berbagai hak-hak istimewa. salah satu contohnya adalah hak istimewa terhadap deviden. kelas saham seperti ini adalah kelas saham preferen ( Prefered stock).

Hak deviden dari saham preferen biasanya dinyatakan dalam satuan mata uang atau sebagai persentase dari nilai nominal. Sebagai ilustrasi Jika nilai nominal saham preferan adalah $50 dan memiliki hak deviden  sebesar $4 pertahun, maka saham tersebut dapat dinyatakan sebagai saham preferen 8% ($4/$50x100%)

  Saham Preferen nonpartisipasi

hak deviden untuk pemegang saham preferen biasnya terbatas hingga jumlah tertentu.Saham jenis ini biasanya disebut sebagai Saham Preferen nonpartisipasi ( non participacing prefered stock). melanjutkan contoh sebelumnya, asusmsuikan bahwa perusahaan memilki 1.000 lembar saham preferen nonpartisipasi da $4000 saham biasa yang beredar. Jika diasumsikan bahwa laba bersi, laba ditahan, dan laba yang didistribusikan seperti dibawah.

                                                                    

2005
2006
2007
Laba bersih
$20.000
$55.000
$62.000
Jumlah yang ditahan
$10.000
$20.000
$40.000
Jumlah didistribusian
$10.000
$35.000
$22.000


Contoh pembandingan pembagian deviden saham biasa dan saham preferen


2005
2006
2007
Jumlah yang didistribusikan
$10.000
$35.000
$22.000
Deviden saham preferen (1000 lembar)
$4.000
$4.000
$4.000
Deviden saham biasa (400 lembar)
$6.000
$31.000
$18.000
Deviden per lembar saham



-          Saham preferen
$4
$4
$4
-          Saham biasa
$1,5
$7,5
$4,5


Tampilan diatas menjelaskan pembagian saham yang didistribusikan setiap tahun kepada para pemegang saham biasa dan pemegang saham preferen. Dalam contoh ini pemegang saham preferen mendapatkan deviden sebesar $4/tahun, sementara pemegang saham biasa menerima deviden yang berbeda-beda setiap tahunnya. yaitu $1,5/saham, 7,5/saham, 4,5/saham. Jika diperhatikan meskipun pemegang saham preferen mendapatkan keuntungan yang tetap setiap tahunnya, tetapi pemegang saham biasa bisa mendapatkan deviden yang lebih tinggi dari pemegang saham preferen.

Saham Preferen Kumulatif

Saham preferen kumulatif memiliki hak untuk menerima deviden secara teratur meskipun belum diumumkan pembagiannya. Hal ini tidak dimiliki oleh saham preferen non kumulatif. 
Deviden yang belum dibayarkan dari tahun-tahun sebelumnya ini disebut sebagai tertunggk (in arrears). tunggukan tersebut harus diungkapkan yang pada umumnya tercantum pada setiap laporan akhir periode akuntansi. 


Penerbitan Saham Oleh Perusahaan

perusahaan menggunakanakun terpisah untuk mencatat nilai dari masing-masing kelas saham yang diterbitkan kepada investor. Sebagai contoh, perusahaan diotorisasi menerbitkan 10.000 lembar saham preferen.dengan nilai nominal $100 dollar per lembar. Diwaktu yang sama perusahaan juga menerbitkan 10.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal $100/lembar saham. Setengah dari jumlah saham yang telah diotorisasiuntuk masing-masing kelas saham telah diterbitkan secara tunai pada nilai nominal. perusahaan akan membuat ayat jurnal untuk mencatat penerbitan saham sebagai berikut. 
Kas
 $1.500.000

      Saham preperen

 $500.000
      Saham biasa

$1.000.000
(penerbitan saham preferen dan saham biasa pada nominal secara tunai)









  Seringkali Perusahaan menerbitkan saham dengan harga yang berbeda dengan nilai nominalnya. hal ini dikarenakan bahwa nilai nominal saham hanya menunjukkan legal capitalnya saja. Harga jual saham sebuah perusahaan tergantung dari beberapa faktor, antara lain :
1. kondisi keuangan, catatan pendapatan dan catatan deviden perusahaan.
2. harapan investor terhadap potensi kemampuan perusahaan menghasilkan laba.
3. kondisi dan prosfek bisnis secara umum.

Jika saham diterbitkan dengan harga yang lebih tinggi dari nilai nominalnya, berarti saham tersebut dijual dengan agio atau premi (Premium). tetapi jika saham perusahaan tersebut dijual dengan harga dibawah nilai nominal saham tersebut, berarti saham tersebut dijual dengan disagio atau diskon (discount) 

Sebuah perusahaan yang menerbitkan saham hatus membuat daftar catatan pemegang saham agar dapat menerbitkan bukti pembayaran deviden dan mendistribusikan laporan keuangan dan laporan lainnya. Biasanya perusahaan-perusahaan besar menggunakan jasa pihak keuangan untuk tindakan ini, seperti Bank.

Agio Saham

Jika saham diterbitkan dengan agio, maka akun kas atau aktiva lainnya didebit sebesar jumlah yang diterima. saham biasa atau saham preferen kemudian akan dikredir sebesar nilai nominalnya.selissih antara niilai nominal merupakan bagian dari total investasi pemegang saham dalam perusahaan. Karenanya, selisih tersebut (agio saham) harus diklasifikasikan sebagai bagian dari modal disetor. akun yang berjudul agio saham atau tambahan modal disetor disetor ( Paid-in Capital in access of par) akan dikreditkan sebesar agio saham tersebut.
Sebagai ilustrasi, asumsikan bahwa sebuah perusahaan menerbitkan 2.000 saham preferen yang bernilai nominal $50 seharga $55 tunai. Ayat jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut
Kas
$110.000

       Saham preferen

$100.000
        Agio saham preferen

$10.000



Jika saham diterbitkan untuk ditukarkan dengan aktiva bukan kas, seperti tanah, bangunan dan peralatan, maka aktiva yang diperoleh harus dicacat dengan ilai pasarnya. jika nilai ini tidak dapat ditentutan secara objektif, maka harga pasar wajar saham dapat digunakan.

Sebagai ilustrasi, asumsikan bahwa sebuah perusahaan membeli tanah yang harga pasar wajarnya tidak dapat ditentukan. untuk membeli tanah tersebut, maka perusahaan mengeluarkan 10.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal $10 perlembar.  Dengan mengasumsikan bahwa harga saham perusahaan tersebut saat ini adalah $12 perlembar. transaksi tersebut akan dicacat seperti ini.

Tanah
$120.000

       Saham biasa

$100.000
        Agio saham biasa

$20.000




Saham Tanpa Nilai Nominal (No-Par Stock)

Bagi sebagian besar negara, saham biasa dan saham preferen boleh diterbitkan tanpa nilai nominal. jika saham yang diterbitkan tidak memiliki nilai nominal, seluruh hasil penerbitan saham akan dikreditkan ke akun saham.hal ini berlaku meskipun harga penerbitan terus berubah-ubah. Sebagai contoh, asumskan bahwa sebiah perusahaan telah menerbikan  10.000 lembar saham biasa tanpa nilai nominal dengan  harga $40/lembar dan kemudian menerbitkan 1.000 saham baru dengan harga $36 perlembar. ayat jutnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah sebagai berikut.

Kas
$400.000

      Saham biasa

$400.000
      (penerbitan saham biasa


       Tanpa nilai nominal 


       $40/lembar)





Kas
$36.000

       Saham biasa

$36.000
      (penerbitan saham biasa


       Tanpa nilai nominal 


       $36/lembar)





Sejumlah negara  mensyaratkan hasil penerbitan saham tanpa nilai nominal sebagai legal capital.  dalam hal ini ayat jurnalnya masih belum berlaku. di beberapa negara saham tanpa nilai nominal dapat ditetapkan nilai nominalnya.  nilai dicacat serupa dengan nilai nominall, dan kelebihan hasil penerbitan saham dicacat sebagai berikut:

Kas
$400.000

     Saham biasa

$250.000
      Agio saham

$150.000



Kas
$360.000

     Saham biasa

$250.000
      Agio Saham

$110.000




pada saham  pertama penerbitan 10.000 saham biasa tanpa nilai nominal seharga $40; nilai ditetapkan $25, Sedangkan pada  kedua   pertama penerbitan 10.000 saham biasa tanpa nilai nominal seharga $36; nilai ditetapkan $25

Transaksi Saham Diperoleh Kembali

Sebuah perusahaan bisa membeli sahamnya sendiri untuk dijual kepada karyawannya sebagai bonus, atau untuk mendukung harga jual saham perusahaan tersebut dipasar. Sebagai contoh, General Motor membeli kembali saham biasanya dan menyatakan bahwa saham tersbut akan di gunakan untuk program kompensasi dan program tabungan masyarakat. Saham semacam itu, yang diterbitkan oleh perusahaan dan kemudian dibeli kembali oleh perusahaan disebut saham yang diperoleh kembali (treasury stock)

metode akuntansi yang umum digunakan untuk pembelian dan pejualan saham kembali saham yang diperoleh kembali adalah metode biaya (cost method). Pada saat saham dibeli oleh perusahaan, akun saham yang diperoleh kembali akan didebit  sebesar harga perolehan. nilai nominal dan harga penerbitan saham awal diabaikan. Pada saat saham yang diperoleh kembali dijual kembali, akun saham yang diperoleh kembali kan dikredit sebersar harga perolehan, dan selisih antara nilai perolehan  dan nilai jual biasanya didebit atau dikredit ke akun modal  disetor dari penjualan saham yang dipeeoleh kembali.

Asumsikan, bahwa modal ang disetor oleh sebuah perusahaan adalah sebagai berikut.

Saham biasa, bernilai $25
(20.000 lembar diotorisasi dan diterbitkan )             $500.000
Selisih antara harga penerbitan diatas bilai nominal $150.000 .................$650.0000

Pembelia dan penjulan saham yang diperoleh kembali akan dicacat sebagai berikut :

Saham Diperoleh kembali
$450.000

         Kas

$450.000



Kas
$120.000

    Saham yang diperoleh kembali

$90.000
    Modal disetor dari penjualan saham yang diperoleh kembali

$30.000



Kas
$80.000

Modal disetor dari penjulan saham yang diperoleh kembali
$10.000

Saham yang diperoleh kembali.

$90.000


Tags: makalah akuntansi perseroan, contoh soal akuntansi perseroan terbatas, perseroan terbatas ppt, akuntansi perseroan ppt, materi akuntansi perseroan terbatas, makalah ekuitas pemegang saham, makalah tentang perseroan terbatas untuk mahasiswa, makalah perseroan terbatas pdf, makalah perseroan terbatas doc, makalah hukum dagang perseroan terbatas, makalah ekuitas pemegang saham modal kontribusi, makalah perseroan terbatas pdf, makalah perseroan terbatas doc, makalah hukum dagang perseroan terbatas, materi tentang perseroan terbatas, kata pengantar makalah perseroan terbatas, latar belakang perseroan terbatas, saran perseroan terbatas, makalah akuntansi perseroanmakalah perseroan terbatas doc, makalah perseroan terbatas pdf , makalah tentang perseroan terbatas (pt), makalah tentang perseroan terbatas untuk mahasiswa, makalah pendirian pt, makalah perseroan terbatas lengkap, skripsi tentang perseroan terbatas, kata pengantar makalah perseroan terbatas

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel