TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
Menurut ahli ekonomi klasik Adam Smith dan David Ricardo, ada empat faktor yang
mempengaruhi pertumbuhaan ekonomi yaitu :
• Jumlah penduduk
• Persediaan barang-barang modal
• Luas tanah dan kekayaan alam
• Penerapan teknologi
Dari keempat faktor tersebut, para ahli ekonomi klasik lebih menitik beratkan teorinya pada pertambahan penduduk dalam mempengaruhi pertumbuhaan ekonomi dengan asumsi faktor tanah dan penerapan taknologi adalah tetap . Berikut gambaran tentang teori pertumbuhaan ekonomi klasik
menurut Adam smith dan David Ricardo :
• Pertumbuhaan ekonomi tergolong tinggi saat jumlah penduduk masih sedikit, persediaan barang-barang modal masih banyak dan tersedianya lahan tanah yang masih luas
• Sedangkan pertumbuhaan ekonomi tergolong tidak berkembang ( stationary state ) saat
produktivitas penduduk menurun karena berkurangnya kapasitas produksi sehingga kemakmuran masyarakat dan frekuensi kegiatan ekonomi pun ikut menurun.
B. Teori Pertumbuhan Ekonomi Schumpeter
Peranan pengusaha dan wierusahawan sangat penting dalam mempengaruhi pertumbuhaan ekonomi. Itulah salah satu yang ditekankan oleh Schumpeter dalam teorinya. Pengusaha akan senantiasa melakukan inovasi untuk mendapatkan keuntungan yang diperoleh. Adapun bentuk inovasi yang dilakukan oleh pengusaha antara lain mencari lokasi pasar baru, meningkatkan efektifitas dan efesiensi produktifitas serta mencari sumber bahan mentah yang memadai. Untuk menjalankan inovasi yang telah ditemukan tentu membutuhkan modal. Pengusaha akan mencari pinjaman modal guna mendanai usahanya. Akibat ininvestasi tersebut ada kenaikan pendapatan nasional yang mendorong peningkatan konsumsi masyarakat. Karena tingkat konsumsi masyarakat meningkat maka mendorong investasi baru dari pengusaha. Dalam hal ini ada 2 jenis investasi yang mungkin terjadi yakni :
• Investasi otonom adalah investasi yang muncul karena adanya kebutuhan modal untuk keperluan inovasi
• Investasi berpengaruh adalah investasi yang muncul karena adanya kenaikan pendapatan nasional yang mendorong terjasinya investasi baru
Menurut Schumpeter, ketikan tingkat kemajuan ekonomi semakin tinggi kemungkinan melakukan inovasi semakin terbatas. Sulitnya melakukan inovasi akan mengakibatkan pelambatan laju ekonomi yang mengkibatkan perekonomian akan berhenti di suatu titik. Keadaan ini disebut stationary state . hal ini berbeda dengan teori aliran klasik yang berpendapat bahwa stationary satate hanya terjadi pada pertumbuhaan ekonomi rendah. Sedangkan schumpeteer beranggapan bahwa pertumbuhaan ekonomi yang tinggi justru yang akan mengakibatkan stationary state.
C. Teori Pertumbuhaan Ekonomi Neoklasik
Beberapa teori aliran pertumbuhaan ekonomi neoklasi adalah sebagai berikut :
1. Teori petumbuhaan ekonomi Harrod – Domar
Ada 4 asumsi asumsi yang digunakan dalam teori ini dalam mengalisis faktor – faktor pendukung pertumbuhaan ekonomi, yaitu sebagai berikut :
• Barang modal telah digunakan secara penuh
• Besarnya tabungan proforsional dengan flaktuasi pendapatan nasionl
• Perbandingan antara modal dan hasil produksi (capital output ratio) adalah tetap
• Perekonomian hanya terdisri atas 2 sektor (perekonomiaan dengan sistem tertutup )
Investasi pada tahun tertentu tak akan memberikan dampak langsung pada tahun bersangkutan tetapi akan dirasakan hasilnya pada tahun -tahun berikutnya yang mana peningkatan ini akan berdampak langsung pada peningkatan barang modal. Agar seluruh penambahan barang modal digunakan seluruhnya maka total pengeluaran akan meningkat sebanyak total peningkatan barang modal. Kenaikan total pengeluran akan mengakibakan kenaikan Pendapatan nasional ( Pdb ). Seperti yang kita ketahui pertumbuhaan ekonomi terjadi karena adanya kenaikan pdb dari suatu negara atau masyarakat. Oleh karena itu, investasi harus terus mengalami kenaikan agar tingkat pertumbuhaan ekonomi juga ikut mengalami kenaikan.
2. Teori pertumbuhaan ekonomi Solow
Berdasarkan teori pertumbuhaan ekonomi neoklasik yang dikembangkan oleh Abramovitz dan Solow, pertumbuhaan ekonomi tergantung pada perkembangan faktor – faktor produksi. Dikatakan bahwa teori ini lebih melihat dari sisi penawaran atau sisi produksi. Berdasarkan teori ini ada 3 yang mempengaruhi pertumbuhaan ekonomi, yaitu :
• Pertumbuhaan modal
• Pertumbuhaan penduduk, dan
• Pertumbuhan teknologi
Dari ketiga faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi diatas , teknologi dianggap sebagai paling penting maupun paling berpengaruh. Berdasarkan fakta yang ada 80% - 90% perekonomian ekonomi Amerika Serikat yang terjadi dikisaran abad 19 dan abad 20 disebabkan adanya perkembangan teknologi. Sedangkan menurut penelitian bahwa modal hanya menyumbang sekitar 18% - 25% pada kemajuaan ekonomi di Amerika Serikat, eropa dan inggris.
D. Teori pertumbuhaan ekonomi Rostow
Menurut Rostow pertumbuhaan ekonomi terdiri atas beberapa tahap berikut :
1. Perekonomian tradisional (The Traditional Sosiety)
Ciri – ciri suatu perekonomiaan pada tahap ini adalah :
• Tekonologi yang masih digunakan masih sederhana
• Produksi yang dihasilkan begitu rendah hingga hanya sanggup buat mencukupi kebutuhaan sendiri
• Kegiatan produksi dilakukan secara tradisional
2. Perekonomian transisi ( The Precondition For Take Off)
Ciri- ciri suatu perekonomiaan telah mencapai tahap ini adalah :
• Timbulnya pemikiraan mengenai pembangunan ekonomi guna peningkatan kesejahteraan
• Terjadinya perubahan nilai-nilai dan struktur kelembagaan yang berlaku dalam masyarakat
• Perekonomian mulai menciptakan kerangka perekonomiaan yang kokoh guna menciptakan tingkat perekonomiaan yang lebih maju
3. Perekonomian lepas landas ( The Take Off )
Ciri perekonomian yang telah mencapai tahap ini adalah sebagai berikut :
• Kegiatan perekonomian terjadi secara terus- menerus dengan hasil yang memuaskan
• Nilai investasi yang bersifat produktif meningkat sebesar 10% dari nilai nasional produk neto
• Terciptanya kondisi yang dapat membuat semua lembaga dapat berfungsi sesuai dengan harapan masyarakat
• Terciptaya kestabilan dibidang politik dan sosial
4. Perekonomian menuju kedewasaan ( The Drive to Maturity )
Ciri – ciri perekonomiaan yang telah mencapai tahapan ini adalah :
• Tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi besifat professional
• Berkurangnya peranan dari sector pertanian sedangkan sektor industri memainkan peranan yang semakin doniman
• Adanya perubahan dalam struktur organisasi perusahaan, dimana jabatan manajer sebagai pengambil keputusan tidak diduduki oleh pemilik modal lagi, melainkan diduduki oleh tenaga – tenaga professional yang diperkerjakan oleh perusahaan.
• Timbulnya kesadaraan dalam masyarakat akan pentingnya melestarikan dan memelihara lingkungan
5. Perekonomian dengan tingkat konsumsi yang tinggi ( The Age Of High Mass Consumption )
Ciri – ciri perekonomiaan yag telh mencapai tahap ini adalah :
• Sektor industryitelah berjalan dengan baik sehingga tidak ada lagi masalah dalam kegiatan produksi
• Tujuan utama konsumsi masyarakat adalah untuk meningkatkan arti hidup. Sehingga masyarakat lebih cenderung memenuhi kebutuhan tersiernya daripada kebutuhan primer dan sekunder
• Timbulnya usaha – usaha untuk menciptakan perekonomian yang merata. Salah satunya adalah dengan menetapkan pajak progretif yang bertujuan mentransfer dana dari si kaya ke si miskin
Nah, itulah mengenai TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI. Jika ada pertanyaan bisa menghubungi admin DISINI atau dengan cara tinggalkan pertanyaan anda di kolom komentar.
Sumber Referensi :
Alam. 2012. Ekonomi Untuk kelas XI. Jakarta . ESIS Halaman 17 – 21.
Sumber Gambar
Sumber Referensi :
Alam. 2012. Ekonomi Untuk kelas XI. Jakarta . ESIS Halaman 17 – 21.
Sumber Gambar
https://en.wikipedia.org/wiki/Joseph_Schumpeter
http://www.blupete.com/Literature/Biographies/Philosophy/Smith.htm
http://www.slideserve.com/vida/harrod-domar-model-introduction
http://mhmmdysf.blogspot.co.id/2014/06/teori-pertumbuhan-ekonomi-neo-klasik.html
http://www.ekonomikontekstual.com/2014/04/teori-pertumbuhan-ekonomi-historis-oleh-sombart-dan-WW.rostow.html