Pemasaran dan Nilai Pelanggan
Memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen adalah inti dari
pemasaran. Sasaran dari setiap bisnis adalah menghantarkan nilai pelanggan untuk
menghasilkan laba.
Pemasaran
tradisional memandang bahwa perusahaan membuat sesuatu dan kemudian
menjualnya. Pandangan proses bisnis baru menempatkan pemasaran pada
awal perencanaan. Sekarang perusahaan melihat diri mereka sebagai bagian
dari proses penghantaran nilai. Urutan penciptaan dan penghantaran nilai di
bagi dalam tiga fase:
1.
Memilih nilai
2.
Menyediakan
nilai
3.
Mengomunikasikan
nilai
Rantai nilai di gunakan
sebagai alat untuk mengidentifikasi cara menciptakan lebih banyak nilai
pelanggan. Setiap perusahaan merupakan sintetis dari beberapa kegiatan yang
dilaksanakan untukmerancang, memproduksi, memasarkan, menghantarkan dan
mendukung produknya. Rantai nilai memiliki lima kegiatan primer, yaitu: (1)
Memasukan bahan dalam bisnis, (2) Mengubah bahan menjadi produk akhir, (3)
Mengirim produk akhir (4) Memasarkan produk, (5) Memberikan layanan produk. Dan
yang menjadi aktivitas pendukung ; (1) pegadaan (2)pengembangan teknologi
(3)manajemen sumber daya manusia (4)infrastruktur perusahaan.
Kompetensi Inti
Kompetensi
inti adalah keunggulan suatu produk yang tidak di miliki oleh produk lainya. Kompetensi
inti memiliki tiga karakteristik:
1. Kompetensi inti merupakan sumber keunggulan kompetitif, karena memberikan
sumbangan besar pada manfaat anggapan pelanggan
2.Kompetensi inti dapat di terapkan dalam berbagai pasar
3. Kompetensi inti sulit di tiru pesaing
Orientasi
pemasaran holistik nilai pelanggan adalah pengintegrasian kegiatan ekplorasi
nilai penciptaan nilai, dan penghantaran nilai dengantujuan membantu hubungan
jangka panjang yang benar – benar memuaskan dan kesejahteraan bersama diantara
semua pihak utama yang berkepentingan. Kerangka kerja pemasaran holistik yang
dirancang untuk menghantarkan tiga pertanyaan manajamen kunci.
1. Ekplorasi
nilai, bagaimana perusahaan mengidentifikasi peluang nilai baru
2. Penciptaan
nialai, bagaimana perusahaan dapat menciptakan penawaran nilai baru yang lebih
menjanjikan secara efisien
3. Penghantaran
nilai, bagaimana perusahaan dapt menggunaka kapabilitas infrastruktur untuk
menghantarkan penawaran nilai baru secara lebih efisien
Rencana
pemasran (marketing plan) adalah instrumen sentral untuk mengarahkan dan
mengkoordinasi usaha pemasara. Rencana pemasaran beroperasi pada dua tingkat
pasar sasaran terbaik. Rencana pemasaran strategis (strategic marketing plan)
menjelaskan peluang pasar terbaik. Rencana pemasaran taktis (tactical marketing
plan) menspesifikasikan taktik pemasaran, yermasuk fitur produk, promosi,
penyediaan barang, penetapan harga, saluran penjualan, dan layanannya