FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG
A.Faktor Yang Memengaruhi Permintaan Uang
Permintaan uang dipengaruhi oleh tiga hal. Ketiga hal ini pada prinsipnya sejalan dengan teori pendapatan yang dikemukakan oleh J.M Keynes
• Kebutuhan bertransaksi (transaction demand) yang berkaitan dengan fungsi uang sebagai alat tukar. Kita menggunakan uang sebagai alat transaksi kita sehari-hari. Jika pendapatan naik, nilai barang yang kita beli akan naik sehingga kita membutuhkan lebih banyak uang untuk bertransaksi.
• Kebutuhan berjaga-jaga (speculative demand). Kebutuhaan ini dipengaruhi oleh biaya penyimpanan uang yang ditentukan oleh tingkat bunga. Dalam hal ini fungsi uang adalah sebagai penimbun kekayaan/aset. Disini kita kembali mengingat konsep peluang , menurut para ahli ekonomi, orang yang realistis akan menyimpan uang karena tingkat bunga tabungan lebih tinggi daripada tingkat keuntungan menggunakan uang untuk melakukan kegiatan ekonomi lainnya semisalnya berwirausaha, menyewahkan rumah, ataupum membeli saham-saham berharga
• Kebutuhan berspekulasi ( Speculative demand). Spekulasi berarti melakukan suatu tindakan atas dasar ramalan perubahan nilai harta di masa yang akan datang. Jika seseorang berspekulasi bahwa harga rumah murah, sedangkan nilai saham dan emas akan meningkat dimasa depan maka kemungkinan besar orang yang berspekulasi akan menjual rumahnya dan menginvestasikannya dengan emas ataupun saham. Hal sebaliknya berlaku disini. Jika seseorang kurang berani berspekulasi maka mereka akan memilih menyimpan kekayaan dengan cara menyimpan uang. Dan menganggap bahwa uang merupakan asset yang paling aman dalam menyimpan kekayaan.
B.Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Penawaran Uang
Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi bank sentral (Bank Indonesia ) dalam mengatur penawaran uang
• Tingkat bunga. Ini adalah faktor yang memengaruhi jumlah uang beredar dalam perekonomian. Jika tingkat bunga terlalu tinggi, dunia usaha akan lesu. Oleh karena itu bank Indonesia akan menambah jumlah uang beredar sehingga bunga kembali turun.
• Tingkat inflasi. Tingkat inflasi yang tinggi akan melumpuhkan perekonomian. Daya beli masyarakat akan menjadi rendah. Perusahaan-perusahaan tidak dapat menjual barang-barang yang ditawarkannya. Untuk itu bank Indonesia akan mengurangi jumlah uang beredar, dengan tujuan agar tingkat bunga turun dan biaya produksi dapat ditekan oleh perusahaan, sehingga dapat menurunkan harga. Sedikit catatan bahwa Deflasi juga memiliki dampak yang sama seperti inflasi pada perekonomian disebabkan oleh menurunnya gairah untuk berusaha dan berinvestasi. Jika demikian halnya maka bank Indonesia akan meningkatkan jumlah uang beredar dalam mayarakat.
• Tingkat produksi dan pendapatan nasional. Dalam tingkat produksi dan pendapatan nasional yang rendah (tercermin dalam PDB/Produk domestic bruto mauapun PNB/ produk nasional bruto), pemerintah mungkin akan memperbanyak jumlah uang yang beredar, untuk menggairahkan dunia usaha dan dunia perbankan. Misalnya dengan menurunkan tingkat suku bunga
• Kondisi kesehatan dunia perbankan. Tahukah anda jika setiap bank diharuskan memiliki cadangan uang yang cukup untuk menjaga agar dana nasabah tetap aman? Cadangan uang tersebut biasa disebut dengan reserve requirement. Bank Indonesia menetapkan tingkat tingkat cadangan tertentu yang sekaligus menjadi pengukur kesehatan bank. Jika bank kekurangan dana atau cadangan dana biasanya mereka akan menyimpan sejumlah dana kepada Bank Indonesia dengan tingkatan bunga tertentu yang biasanya disebut dengan tingkat diskonto/ discount rate. Jika dunia bank tidak sehat , biasanya bank Indonesia akan menaikkan tingkat diskonto untuk menurunkan tingkat cadangan di bank-bank dan menurunkan jumlah uang beredar. Hal ini sekaligus menurunkan jumlah cadangan di bank-bank dan menurunkan jumlah uang beredar. Hal ini sekaligus meningkatkan suku bunga dan menarik minat nasabah untuk menimpan uangnya di bank.
• Nilai tukar rupiah. Jika nilai mata uang rupiah menurun, pemerintah akan menurunkan jumlah uang beredar, sehingga sesuai dengan hukum keseimbangan permintaan dan penawaran, tingkat bunga naik, nilai rupiah pun terangkat.
Alam. 2012. Ekonomi Untuk kelas XI. Jakarta . ESIS
Sumber Gambar
http://peaunsri.blogspot.co.id/2014/03/permintaan-dan-penawaran-uang.html