-->

Biografi John Maynard Keynes : Ekonom Inggris Dan Pemimpin Bank of England

http://www.antomiwahyu.com/


Profil Singkat Dan Pendidikan :

 
 
      John Maynard Keynes adalah seorang ekonom asal Inggris sekaligus pemimpin Bank of England yang telah mengubah ilmu ekonomi menjadi suatu mesin bagi revolusi perubahan sosial saat  Inggris mengalami badai resesi dan krisis perekonomian. Keynes juga merupakan tokoh penentang terhadap perjanjian Versailles yang sangat merugikan Jerman pasca PD I yang dianggapnya justru memicu perang. Keynes lahir 5 Juni 1883 saat Karl Marx sang pencetus idiologi Marxisme meninggal. Ayahnya seorang ahli ekonomi Universitas Cambridge dan ibunya seorang walikota Cambridge. Pendidikan tinggi diperolehnya dari Eton College dan Universitas Cambridge.


Karir :

 
 
      John merupakan mahasiswa berotak cemerlang dan bercita-cita mendirikan perusahaan kereta api. Cita-cita ini tidak pernah terwujud, ia malah masuk menjadi pegawai di Departemen keuangan. Bosan dengan pekerjaannya, ia keluar dari Departemen keuangan kemudian memilih profesi sebagai pengajar di Cambridge sambil menyunting sebuah jurnal ekonomi berpengaruh. Ia juga banyak bergaul dengan para artis, para penulis, aktif sebagai pencinta seni hingga Perang Dunia I meletus. Keynes kemudian dipanggil lagi di Departemen Keuangan untuk menangani urusan seberang lautan. 
 
     Seelah PD I usai, ia terpilih sebagai delegasi dalam Konferensi Perdamaian di Paris tahun 1918-1919. Ketika Wondrow Wilson, David Llyod George, dan Georges Clemencau bersikukuh mengharuskan Jerman seabgai pihak yang kalah perang membayar pampasan perang, ia tidak sependapat dengan para pemimpin Eropa. Keynes kemudian menulis buku pendek yang menentang kebijakan para pemimpin negara-negara Sekutu berjudul Economic Consequences of the Peace.  Ia sangat mengecam kebijakan negara-negara sekutu yang menghukum Jerman, menyudutkan, dan membangkrutkan Jerman. Hal ini justru akan menimbulkan krisis politik dan keamanan dikemudian hari.
 
     Buku yang ditulisnya ini benar-benar menggemparkan Eropa dan Keynes menjadi pesohor dadakan. Ramalan Keynes benar-benar terjadi pasca Perang Dunia II. AS dan Inggris yang tidak ingin mengulang kesalahan yang pernah di buat tiga dasawarsa sebelumnya akhirnya memperhatikan teguran Keynes yaitu justru membantu pihak yang kalah perang (Jerman,Jepang dan Italia) untuk bangkit dan menata perekonomiannya kembali sehingga jalan perdamaian abadi dapat terwujud. Investasi secara besar-besaran akan memutar roda ekonomi kelas menengah yang kuat di Jerman, Italia dan Jepang.
 

Pengaruh Keynes :

 
 
      Pengaruh terbesar Keynes terhadap perekonomian dunia terletak pada buku karyanya yang berjudul The General Theory of Employment, interest and Money. Menurutnya, agar masyarakat tetap bekerja, pemerintah harus menerapkan defisit anggaran saat ekonomi negara melemah. Jika tidak maka akan menyebabkan tingkat pengangguran yang tinggi dan kesengsaraan sosial akan terjadi. Menurutnya, untuk mengindari penderitaan tersebut, pemerintah harus “mengendurkan” kebijakan ekonominya. Ide defisit anggaran saat itu di anggap hal yang aneh. Para pakar ekonomi dunia justru menyarankan penerapan anggaran berimbang sehingga para politisi tidak mengetahui bagaimana menerapkan gagasan Keynes. Tahun 1932 Franklin D Roosevelt menyalahkan Presiden Herbert Hoover yang menjalankan defisit anggaran dan berjanji akan menyeimbangkan anggaran jika ia terpilih menjadi presiden Amerika Serikat. Keynes kemudian datang ke Gedung Putih dan mendesak FDR terus menerapkan defisit anggaran.  Namun gagasan Keynes tak pernah di hiraukan. Setelah Amerika Serikat dilanda krisis ekonomi dan sosial sangat dalam yang tidak bisa diselesaikan dengan segala upaya.
 
      FDR baru kemudian mengikuti gagasan Keynes menjelang Perang Dunia II dengan skala besar demi mengangkat perekonomian AS. Antara Tahun 1939-1944 saat suasana peranmg, Amerika justru menghasilkan produksi berlipat ganda, pengangguran menurun dari angka 17% menjadi 1%. Belum pernah ada teori ekonomi yang menghasilkan kesuksesan dramatis ketika di terapkan. Hingga beberapa dekade berikutnya, teori Keynes masih berlaku di Amerika Serikat, bahkan Presiden Nixon dengan bangga menyatakan bahwa “kami adalah Keynesian”. Keynes meninggal 5 Juni 1946 dan tidak bisa menyaksikan teori ekonominya benar-benar telah mendunia dan diterapkan dibanyak negara
 
 
 
Sumber : internet dan berbagai sumber lainnya

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel